Label

Sabtu, 30 November 2013

Pengamat: Pemira PKS Patut dicontoh Partai Lain

Pemilihan Raya (Pemira) yang
dilakukan oleh Partai
Keadilan Sejahtera (PKS)
untuk menentukan capres
RI di 2014 mendapat
perhatian dari banyak
kalangan, termasuk
pengamat politik. Dr. Adi
Suryadi Culla menyatakan
bahwa pemira yang
dilakukan oleh PKS ini
patut dicontoh oleh partai
lain.

"Pemira yang dilakukan
oleh PKS adalah tradisi
demokrasi yang sangat
kondusif, patut dicontoh
oleh partai lain dalam
menentukan capresnya."

Kata pengamat politik itu.
Lebih lanjut Adi Suryadi
Culla mengatakan bahwa
pemira PKS sangat bagus
karena metodenya buttom
up.

"Ini sangat bagus karena
buttom up, tidak
diturunkan secara tiba-
tiba. Pemira seperti ini
patut dijadikan
model,"Lanjutnya.
Dosen ilmu politik di
Unhas itu juga
mengungkapkan
apresiasinya terhadap
pemira PKS.

"Sebagai pengamat politik
saya sangat mengapresiasi
model seperti ini." Ungkap
Adi Suryadi Culla.
Pengamat politik ini
menjelaskan bahwa Anis
Matta akan menjadi
pilihan utama kader PKS
Sulsel, selain karena Anis
adalah satu-satunya
putera daerah ada
beberapa faktor lain,
diantaranya Anis adalalah
kader PKS tulen.

“Selain faktor daerah, Anis
Matta adalah kader PKS
tulen, dia termasuk
pendiri partai, tidak
diragukan Anis akan
membawa ideologi dan
pemikiran PKS.” Kata Adi
Suryadi Culla. “Anis Matta
juga punya pengalaman
organisatoris, dia sekjend
yang tidak tergantikan dan
akhirnya menjadi ketua
partai, Anis adalah simbol
partai dalam posisinya
sebagai ketua.” Lanjutnya.

Pemira PKS ini diadakan
di seluruh Indonesia dan
seluruh kader PKS turut
berpartisipasi dalam
perhelatan akbar partai
berlambang bulan sabut
kembar itu. Setiap kader
PKS akan memilih lima
kandidat diantara 22
kandidat yang ada. lima
kandidat yang masuk lima
besar hasil dari pemira se
Indonesia akan diserahkan
ke Majelis syura sebagai
pengambil keputusan,
Majelis Syuro yang akan
menentukan siapa yang
akan menjadi capres
internal dari PKS.

Uniknya dalam pemira ini,
tidak ada kandidat yang
mendaftarkan dirinya
untuk menjadi calon, 22
kandidat yang ada adalah
usungan dari kader PKS.
Kandidat juga tidak boleh
mengkampanyekan diri.
Hal itu diungkapkan oleh
ketua Lembaga Persiapan
dan Penokohan Kader
(LPPK), Taufik Ridho
sewaktu berkunjung ke
Makassar beberapa waktu
yang lalu.

“Tidak kandidat
yang mendaftarkan
dirinya, itu murni suara
kader yang mengusung
mereka.” Ungkap Taufik
Ridho di hotel clarion
(22/11). Presiden PKS, Anis Matta juga mengatakan bahwa
pemira PKS beda dengan
pemilihan capres yang
diadakan oleh partai lain.
Anis juga menegaskan
bahwa pemira PKS bukan
kompetisi antar elite PKS.
“Ini bukan kompetisi antar
elite, hasil dari pemira
nanti murni suara kader.”

Terang pria kelahiran
Bone itu. Pemira di Sulsel diikuti oleh sekitar 10.000 kader PKS dan pemira dilakukan serentak hari ini (30/11).

Di Makassar ada 3000
kader PKS yang mengikuti
pemira. Hasil dari pemira
di Sulsel akan langsung
diserahkan ke pusat.

Sumber PKS.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar