Entahlah, mengapa apapun
yang berbau PKS selalu
menarik untuk dicermati,
dikomentari, diikuti, atau
dibully dan disindir dengan
ragam kemasan atas nama.
Apa yang bagi ormas/partai
lain lumrah, bagi PKS akan
dinilai salah. Apa yang
wajar bagi yang lain, bagi
PKS diposisikan kurang
ajar. Lucunya jika ada
prestasi, banyak yang
menganggapnya sepi. Jika
ada tragedi, semua teriak
berapi-api.
Saya perhatikan, ada akun
FB yang setiap kali
statusnya menyerang,
menerjang, menelanjangi,
bahkan mengangkangi.
Ibarat suami yang telah
bercerai. Aib mantan istrinya
diumbar hingga pada hal-
hal yang tak pantas
disampaikan. Dianggap
kader-kader yang masih
setia, semuanya bahlul,
dungu, mudah dibohongi,
dan tuduhan lainnya.
Sedikitpun tak ada lagi
husnuzhan. Seakan baik
sangka adalah maksiat.
Ia nyuruh-nyuruh bertobat.
Namun ia pun lupa bertobat
atas caci maki yang
dianggap nasihat.
PKS benar-benar menjadi
common enemy. JIL
menyebut PKS,
antinasionalis. HT
menganggap tidak Islamis.
Kadang disebut Wahabis.
Kadang pula dianggap ahli
bid'ah. Julukan yang
superlengkap. Seakan
semua gerah, gelisah, dan
tidak merasa tumakninah.
PKS benar-benar bikin
stress.
Bayangkan, di tengah "badai
LHI" menggelegar, kader-
kader PKS malah makin
tegar. Kasus LHI
mendekatkan yang jauh,
merekatkan yang dekat,
malah mengundang
penasaran kebanyakan
khalayak. Isu Fusthun,
malah membuat para
akhwat-ummahat PKS
semakin santun. Para
ustadznya semakin tekun.
Musibah tak membuat
kader-kadernya datang ke
dukun. Semua sadar bagian
takdir Allah Yang Maha Kun
Fayakun.
Hasil taubat nasional benar
terasa. Jika ragam
kemenangan dianggap biasa,
maka bagi saya "tidak
bubarnya" PKS adalah
fenomena luarbiasa. Bahkan
tak satupun pengurus inti
PKS yang terjebak saling
menyalahkan. Apalagi
melakukan aksi somasi atau
pencabutan mandat seperti
lumrah terjadi di tempat
lain. Tambah stress bukan?
Saya sebagai pengamat
yang tak tercatat sebagai
pengurus PKS, benar-benar
meyakini: ke depan kalangan
stressiyyun akan bersatu
padu menyiapkan cara, agar
PKS tak sampai berkuasa.
Jika pun berkuasa, maka
diupayakan agar tak sampai
satu tahun.
Namun PKS nampaknya
punya resep mujarab. Resep
itu adalah: selalu menengok
ke dalam dan mengerti caci
maki adalah energi, hinaan
adalah ujian, bahkan fitnah
adalah anugerah terindah.
Saya doakan, PKS mampu
menjadikan diri pelayan
yang berdedikasi bagi
masyarakat.
Tidak usah
reaktif menanggapi kicauan.
Toch mentalitas stress tak
akan sembuh, kecuali saat
PKS terjerumus ke dalam
stress yang sama.
Sumber PKSpiyungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar